"Loh, kamu Ana? Namamu kan Hasnah bukan Ana?" Gue kaget banget ternyata si Ana itu Hasnah.
"Iya, nama panggilanku di rumah itu Hasnah."
"Katanya kamu lagi sakit?" Ini anak gimana sih. Katanya dia lagi sakit malah pergi dan janjian di Bassi Cafe.
"Iya, tapi... tapi demi ketemu kamu aku rela walaupun sampai Jakartaton D.C."
"..." Spontan gue kaget banget denger dia ngomong gitu. Gue speechless banget. Gue bingung mau ngomong apa. Mau ngomong I Love You tapi gue ga suka sama dia at all. Mau ngomong Gila Lu! kasian dia nanti nangis. Tuhan apa yang harus aku lakuin.
Akhirnya gue putusin untuk pulang dan cabut ke rumah rabdovirus.
"Roma! Roma! Roma! Ro..." Dia panggil-panggil gue, tapi gue terus jalan aja sampai suaranya ga kedengeran lagi. Kasian sih tapi... Mau gimana lagi coba?
"Iya, nama panggilanku di rumah itu Hasnah."
"Katanya kamu lagi sakit?" Ini anak gimana sih. Katanya dia lagi sakit malah pergi dan janjian di Bassi Cafe.
"Iya, tapi... tapi demi ketemu kamu aku rela walaupun sampai Jakartaton D.C."
"..." Spontan gue kaget banget denger dia ngomong gitu. Gue speechless banget. Gue bingung mau ngomong apa. Mau ngomong I Love You tapi gue ga suka sama dia at all. Mau ngomong Gila Lu! kasian dia nanti nangis. Tuhan apa yang harus aku lakuin.
Akhirnya gue putusin untuk pulang dan cabut ke rumah rabdovirus.
"Roma! Roma! Roma! Ro..." Dia panggil-panggil gue, tapi gue terus jalan aja sampai suaranya ga kedengeran lagi. Kasian sih tapi... Mau gimana lagi coba?
---------------Hasnah's Plot---------------
"Hih! Sialan banget si Roma! Udah gue bela-belain jauh jauh dari sini malah dianya pergi. Eh, apa mungkin dia kira aku suka dia ya?"
---------------Roma's Plot---------------
"Kevinnya ada, tante?"
"Oh ada, Mas Roma. Sebentar ya saya panggilkan."
"Iya, tante."
Lama banget sih itu rabdo. Udah nunggu setengah jam juga. Manggil Kevin aja lama banget itu si tante. Emang rumahnya selebar Dila apa sampe lama gitu?
"Maaf, Mas. Kevinnya lagi tidur dan ga bisa dibangunin dan ga mau jua sih dibangunin."
"Oh, yaudah tante saya pamit pulang dulu."
"Iya."
Sial banget itu si rabdo mau curhat malah ngebo. Eh, malah ngebabi ding dia kan kaya babi rabiesan. Mau kerumah si bakteriofage tapi dia lagi pergi ngajar musik di gereja. Cerita ke siapa ya?
"Hai, tampan."
"Aduh, ngapain kamu kesini?" Si Gembong pake dateng kesini lagi.
"Loh kamu ngapain disini? Macul apa jadi satpam?"
"Sembarangan nyebutin pekerjaan bapakmu. Aku mau curhat sama Kevin malah dia ngebo. Kamu ngapain?"
"Ngebo? Ngebabi ndean. Aku mau mbalikin flash disknya dia. Sinih curhat sama aku aja."
"Hiiii sorry."
"Bentar ya aku mbalikin flash disknya dulu."
Eh tapi dari pada ga cerita ke sapa-sapa bener juga cerita ke Gembong ya.
"Hoy, jadi cerita sama aku ga?"
"Ya boleh deh."
"Cerita apa? Cinderella? Putri Duyung? Putri yang Ditukar? Putri Intan Maharani?"
"Jadi... Tadi aku kan ke Bassi Cafe terus ketemu sama Hasnah terus dia bilang.."
"Bilang apa? Bukannya dia lagi sakit ya?"
"Nah itu, dia kan lagi sakit terus tak tanya ko dia ke Bassi Cafe padahal lagi sakit terus dai bilang ; 'Demi ketemu kamu aku rela walaupun sampai Jakartaton D.C.' gitu."
"Hah sumpah? Eciye. Terus kamu gimana?"
"Aku tinggal pergi aja dia. Bingung mau ngapain."
"Bego! Harusnya kamu terima cinta dia. Siapa lagi coba yang mau jadian sama kamu? Ini kejadian langka."
"Sialan. Tapi aku ga suka dia."
"Munafik lah. Nanti kamu nyesel gimana?"
"Lah... yaudah lah ya aku pulang dulu."
"Iya, ati-ati ya. Eh cium pipi kanan kiri dulu dong."
"Hii amit-amit lah!"
Gue cabut ke rumah deh. Tapi dipikir-pikir kata Gembong bener juga ya. Siapa lagi coba yang mau sama gue. Gimana ya? Apa aku tembak balik dia ya? Gimana ini Tuhan?
Besok paginya...
Wah di kelas gimana nih gue ketemu sama Hasnah. Deg Deg Deg Dia nanti gimana ya sama gue?
"ROMA!"
Itu Hasnah! Dia teriak ke gue, apa dia mau marah ke gue ya. Samperin sebelum dia marah.
"Hasnah mau kamu jadi pacarku?"
"Hiih apaan sih?"
"Loh kemarin kamu bilang ke aku bakal ngejar aku sampe Jakartaton D.C. sekalipun."
"Ih emang aku mau nembak kamu? Sori lah ya. Aku tuh ngomong gitu karena mau nagih utangmu bego! Makannya kemanapun kamu lari bakalku kejar duitku! Siapa juga yang mau nembak kamu?"
Sial gue malu banget nih diliatin orang sekelas.
"Terima! Terima! Terima!"
Anak-anak sekelas teriak teriak kaya gitu lagi. Aduh malu banget nih gue.
"Yaudah, aku mau ko jadi pacarmu dan utangmu lunas. :)"
Puji Tuhan!
"Wah bener?"
"Iya."
"YEEEEE!!!" Anak sekelas teriak teriak ga jelas gitu deh.
Akhirnya hari ini gue sama Hasnah jadian. Dan begitulah Ancient Love antara gue dan Dolmen bermula.
"Oh ada, Mas Roma. Sebentar ya saya panggilkan."
"Iya, tante."
Lama banget sih itu rabdo. Udah nunggu setengah jam juga. Manggil Kevin aja lama banget itu si tante. Emang rumahnya selebar Dila apa sampe lama gitu?
"Maaf, Mas. Kevinnya lagi tidur dan ga bisa dibangunin dan ga mau jua sih dibangunin."
"Oh, yaudah tante saya pamit pulang dulu."
"Iya."
Sial banget itu si rabdo mau curhat malah ngebo. Eh, malah ngebabi ding dia kan kaya babi rabiesan. Mau kerumah si bakteriofage tapi dia lagi pergi ngajar musik di gereja. Cerita ke siapa ya?
"Hai, tampan."
"Aduh, ngapain kamu kesini?" Si Gembong pake dateng kesini lagi.
"Loh kamu ngapain disini? Macul apa jadi satpam?"
"Sembarangan nyebutin pekerjaan bapakmu. Aku mau curhat sama Kevin malah dia ngebo. Kamu ngapain?"
"Ngebo? Ngebabi ndean. Aku mau mbalikin flash disknya dia. Sinih curhat sama aku aja."
"Hiiii sorry."
"Bentar ya aku mbalikin flash disknya dulu."
Eh tapi dari pada ga cerita ke sapa-sapa bener juga cerita ke Gembong ya.
"Hoy, jadi cerita sama aku ga?"
"Ya boleh deh."
"Cerita apa? Cinderella? Putri Duyung? Putri yang Ditukar? Putri Intan Maharani?"
"Jadi... Tadi aku kan ke Bassi Cafe terus ketemu sama Hasnah terus dia bilang.."
"Bilang apa? Bukannya dia lagi sakit ya?"
"Nah itu, dia kan lagi sakit terus tak tanya ko dia ke Bassi Cafe padahal lagi sakit terus dai bilang ; 'Demi ketemu kamu aku rela walaupun sampai Jakartaton D.C.' gitu."
"Hah sumpah? Eciye. Terus kamu gimana?"
"Aku tinggal pergi aja dia. Bingung mau ngapain."
"Bego! Harusnya kamu terima cinta dia. Siapa lagi coba yang mau jadian sama kamu? Ini kejadian langka."
"Sialan. Tapi aku ga suka dia."
"Munafik lah. Nanti kamu nyesel gimana?"
"Lah... yaudah lah ya aku pulang dulu."
"Iya, ati-ati ya. Eh cium pipi kanan kiri dulu dong."
"Hii amit-amit lah!"
Gue cabut ke rumah deh. Tapi dipikir-pikir kata Gembong bener juga ya. Siapa lagi coba yang mau sama gue. Gimana ya? Apa aku tembak balik dia ya? Gimana ini Tuhan?
Besok paginya...
Wah di kelas gimana nih gue ketemu sama Hasnah. Deg Deg Deg Dia nanti gimana ya sama gue?
"ROMA!"
Itu Hasnah! Dia teriak ke gue, apa dia mau marah ke gue ya. Samperin sebelum dia marah.
"Hasnah mau kamu jadi pacarku?"
"Hiih apaan sih?"
"Loh kemarin kamu bilang ke aku bakal ngejar aku sampe Jakartaton D.C. sekalipun."
"Ih emang aku mau nembak kamu? Sori lah ya. Aku tuh ngomong gitu karena mau nagih utangmu bego! Makannya kemanapun kamu lari bakalku kejar duitku! Siapa juga yang mau nembak kamu?"
Sial gue malu banget nih diliatin orang sekelas.
"Terima! Terima! Terima!"
Anak-anak sekelas teriak teriak kaya gitu lagi. Aduh malu banget nih gue.
"Yaudah, aku mau ko jadi pacarmu dan utangmu lunas. :)"
Puji Tuhan!
"Wah bener?"
"Iya."
"YEEEEE!!!" Anak sekelas teriak teriak ga jelas gitu deh.
Akhirnya hari ini gue sama Hasnah jadian. Dan begitulah Ancient Love antara gue dan Dolmen bermula.
Haidar, ini pakai Webdings, ya...??
BalasHapusYa Tuhan... aku sempat takut. Kukira komputerku yang rusak, makanya yang muncul malah tulisan-tulisan aneh...
Wkk lupa pake apa fontnya
BalasHapusciye akhirnya jadian juga...
BalasHapusselamat deh
haha..
BalasHapusBikin cerita lagi, Dar! :)
BalasHapusyoi tapi besok.. hoho
BalasHapus