"Heh, Trojan. Deneng nilai gue jadi jelek jelek sekarang ya?" Tumben banget sekarang si rabdo ngeluh ke gue dapet nilai jelek.
"Sekarang? Dari dulu nile lu jelek. Oiya mukelu juga."
"Nyanteng. Yang penting muka gue lebih bagus dari muka lo lah itu cukup. Serius koh. Kenapa ya nile gue jelek jelek?"
"Mungkin lu kurang belajar."
"Iya itu sih jelas lah semua orang tau. wakakak."
"Bego -_- udah tau males belajar masih ngarep nile bagus."
"Selain itu faktor apalagi ya?"
"Faktor mukelu noh yang jelek jadi gurune ilfil terus ngasih nile jelek kaya mukalu."
"Serius koh nek kaya gitu nile lu ya enol terus lah. minus malah kaya mukamu."
"Sial! Kurang asupan gizi kali. Kurang vitamin. Kurang ajar. Kurang ganteng. banyak lah kurangnya kamu."
"Haha sial. Tapi kayanya yang kurang gizi bener juga noh."
"Iya keliatan dari muka ko. Tapi kamu mbok makannya enak-enak terus?"
"Iya tapi kan kurang vitamin kayane."
"Oia denger-denger ya ada ramuan biar jadi rajin belajar loh waktu itu nemu di internet."
"Sumpah gitu?"
"Iya."
"Bikinin lah."
"Ayuh nanti sore gue ke rumahlu ya."
"Oke bro."
"Woy bro gue ikut!!" Si bakteriofage tiba-tiba ngikut aja.
Sorenya gue cabut ke rumah si rabdo bareng sama bakteriofage. Tumben banget di rumah rabdo ga ada orang adanya satu babi ya siapa lagi kalo bukan si rabdo alias kevin. "Oi, rabdo!"
"Dateng juga kalian bocah tengik."
"Jadi ga bikin ramuan?"
"Ramuan apa sih?" Bakteriofage dengan begonya dan polosnya tanya dan parahnya ngikut ke rumah rabdo tanpa alasan yang jelas.
"zzz jadi lu ga tau?"
"Enggak tau."
"Pulang aja sanah."
"Yaudah gue pulang." Eh tiba-tiba dia pulang lagi lagi tanpa alasan yang jelas. Dasar orang aneh. Datang dan pergi tanpa alasan yang jelas. Gue panggil ga ngegubris dianya.
"Woy! mau kemana?!"
"Bego banget disuruh pulang mau aja. Udah yu bro bikin ramuannya langsung aja."
"Yu come on."
Gue diajak ke kamar si rabdo. Agak parno nih gue takut kena pelecehan seksual. Padahal ya harusnya dia yang takut. Langsung gue buka... buka bajunya.. uh ah uh ah... eh buka website ding. Buka website yang isinya resep ramuan.
"Apa aja tuh ramuannya?"
"Bentar gue bacain ya lu ambil barangnya."
"Oke."
"Ginseng, kunyit, daun bawang, kopi luwak, bawang bombai, susu kedelai."
"Saya ulangi pesanan bapak ya; Ginseng, kunyit, daun bawang, kopi luwak, bawang bombai, susu kedelai."
"Wkaka lu kate rumah makan."
5 abad kemudian...
"Ini bro bahannya."
"z_z. Lama bener. Mampir ke cina dulu ya?"
"Haha udah buruan bikinin."
"Sabar bro. Gue campur dulu ini bahannya."
"Okay."
Dengan gigih gue campur aduk itu bahan bahan paling aneh seumur hidup gue. Agak jijik sih tapi lebih jijih liat muka kevin lah. *PLAK! Ampoon om..
"Jadi bro."
"Ko Warnanya kuning gitu kaya sodaramu di kali?"
"Wakkak kurang ajar cepet nih diminum."
"Bentar bro gue ke wc dulu."
"Jiah lama lu."
"Gue ko jadi pengin minum ini ramuan ya. Siapa tau gue jadi pinter. Tapi gimana nanti ya kalo si rabdo tanya. Oia gue tuker aja ini sama jamu yang tadi gue beli dijalan. hehe XD." Dengan liciknya gue tuker itu ramuan sama jamu beras kencur. Dan gue minum deh itu ramuannya. glek glek
"Oi bro mana ramuannya?"
"eee ini bro."
"Enak ga ya? zzz gigu gue."
"Coba aja bro."
"Ok."
glek glek
"Biasa aja rasanya. Semoga manjur."
"A,a,amin."
"Lo mau minum juga bro?"
"E, engga deh. Oia gue balik dulu ya."
"Loh ko cepet-cepet?"
"Besok kan ulangan kimia bro."
"oh oke bro."
Gue langsung cabut aja takut kalo si rabdo bakal sadar.
"Sekarang? Dari dulu nile lu jelek. Oiya mukelu juga."
"Nyanteng. Yang penting muka gue lebih bagus dari muka lo lah itu cukup. Serius koh. Kenapa ya nile gue jelek jelek?"
"Mungkin lu kurang belajar."
"Iya itu sih jelas lah semua orang tau. wakakak."
"Bego -_- udah tau males belajar masih ngarep nile bagus."
"Selain itu faktor apalagi ya?"
"Faktor mukelu noh yang jelek jadi gurune ilfil terus ngasih nile jelek kaya mukalu."
"Serius koh nek kaya gitu nile lu ya enol terus lah. minus malah kaya mukamu."
"Sial! Kurang asupan gizi kali. Kurang vitamin. Kurang ajar. Kurang ganteng. banyak lah kurangnya kamu."
"Haha sial. Tapi kayanya yang kurang gizi bener juga noh."
"Iya keliatan dari muka ko. Tapi kamu mbok makannya enak-enak terus?"
"Iya tapi kan kurang vitamin kayane."
"Oia denger-denger ya ada ramuan biar jadi rajin belajar loh waktu itu nemu di internet."
"Sumpah gitu?"
"Iya."
"Bikinin lah."
"Ayuh nanti sore gue ke rumahlu ya."
"Oke bro."
"Woy bro gue ikut!!" Si bakteriofage tiba-tiba ngikut aja.
Sorenya gue cabut ke rumah si rabdo bareng sama bakteriofage. Tumben banget di rumah rabdo ga ada orang adanya satu babi ya siapa lagi kalo bukan si rabdo alias kevin. "Oi, rabdo!"
"Dateng juga kalian bocah tengik."
"Jadi ga bikin ramuan?"
"Ramuan apa sih?" Bakteriofage dengan begonya dan polosnya tanya dan parahnya ngikut ke rumah rabdo tanpa alasan yang jelas.
"zzz jadi lu ga tau?"
"Enggak tau."
"Pulang aja sanah."
"Yaudah gue pulang." Eh tiba-tiba dia pulang lagi lagi tanpa alasan yang jelas. Dasar orang aneh. Datang dan pergi tanpa alasan yang jelas. Gue panggil ga ngegubris dianya.
"Woy! mau kemana?!"
"Bego banget disuruh pulang mau aja. Udah yu bro bikin ramuannya langsung aja."
"Yu come on."
Gue diajak ke kamar si rabdo. Agak parno nih gue takut kena pelecehan seksual. Padahal ya harusnya dia yang takut. Langsung gue buka... buka bajunya.. uh ah uh ah... eh buka website ding. Buka website yang isinya resep ramuan.
"Apa aja tuh ramuannya?"
"Bentar gue bacain ya lu ambil barangnya."
"Oke."
"Ginseng, kunyit, daun bawang, kopi luwak, bawang bombai, susu kedelai."
"Saya ulangi pesanan bapak ya; Ginseng, kunyit, daun bawang, kopi luwak, bawang bombai, susu kedelai."
"Wkaka lu kate rumah makan."
5 abad kemudian...
"Ini bro bahannya."
"z_z. Lama bener. Mampir ke cina dulu ya?"
"Haha udah buruan bikinin."
"Sabar bro. Gue campur dulu ini bahannya."
"Okay."
Dengan gigih gue campur aduk itu bahan bahan paling aneh seumur hidup gue. Agak jijik sih tapi lebih jijih liat muka kevin lah. *PLAK! Ampoon om..
"Jadi bro."
"Ko Warnanya kuning gitu kaya sodaramu di kali?"
"Wakkak kurang ajar cepet nih diminum."
"Bentar bro gue ke wc dulu."
"Jiah lama lu."
"Gue ko jadi pengin minum ini ramuan ya. Siapa tau gue jadi pinter. Tapi gimana nanti ya kalo si rabdo tanya. Oia gue tuker aja ini sama jamu yang tadi gue beli dijalan. hehe XD." Dengan liciknya gue tuker itu ramuan sama jamu beras kencur. Dan gue minum deh itu ramuannya. glek glek
"Oi bro mana ramuannya?"
"eee ini bro."
"Enak ga ya? zzz gigu gue."
"Coba aja bro."
"Ok."
glek glek
"Biasa aja rasanya. Semoga manjur."
"A,a,amin."
"Lo mau minum juga bro?"
"E, engga deh. Oia gue balik dulu ya."
"Loh ko cepet-cepet?"
"Besok kan ulangan kimia bro."
"oh oke bro."
Gue langsung cabut aja takut kalo si rabdo bakal sadar.
------------------------------Rabdo/Kevin's POV------------------------------
Wahaha besok pasti gue bisa ngerjain kimia nih. Tunggu aja hasilnya. Eh, tiba-tiba gue ko pengen belajar ya. Berhasil nih ramuan. Belajar ah. :D
------------------------------Trojan/Roma's POV------------------------------
Aduh sial nih. Perut gue ko jadi mules gini yak? Sialan tau gitu biar aja si rabdo yang minum itu ramuan sialan. Tapi ko gue tetep aja minum ini ramuan ya? bego banget. zzz aduh aduh mak perut gue mules. Padahal gue ga ngaca ko mules ya? shi7 lah! kayanya besok ga berangkat dan harus susulan kimia.
Besoknya gue bener ga berangkat sekolah karena ramuan shi7 itu. Sakit banget ini perut. Mules gila!! Sial!! Aduh kentut mulu lagi. Pingsan aja lah.
Siangnya...
"Oi bro kenapa lu ga masuk?" Si rabdo sama bakteriofage sms.
"Gue sakit. Lu pada bisa kesini ga?" gue bales itu sms.
"Hah? Lu mau ngasih wasiat ke kita? Jangan mati dulu bro, utang lu belum lunas!"
"Sial! Udah pulang sekolah pokoknya dateng aja kerumah gue."
"OK bro."
"Hoi bro tepar lu. haha payah." Bakteriofage nyolot banget nih.
"Sial gue mules nih."
"Mules liat muke lu sendiri di kaca? haha" Rabdo ikut nyolot -_-
"Sialan kalian. Gimana tadi kimianya?"
"Oo sukses dong. Udah langsung dicocokin bro." Tumbenan banget nih rabdo ngomong gini.
"Dapet berapa lu gaye?"
"89 dong."
"Sumpah?"
"Yoi."
"Gue 79 loh." Bakteriofage nyambung. -_-
"Ga ada yang nanya."
"Bisanya lu dapet nile segitu bagusnya!?"
"Ya karena ramuan dong."
"Eee sebenernya ramuannya gue yang minum Xp Jadi pasti bukan karena ramuan."
"Loh berarti karena apa?"
"Ya karena lu yakin dan belajar supaya dapet nile bagus."
"Lah berarti lu mules gara itu ramuan?"
"hehe."
"Untung gue ga minum. Rasain lu makannya jangan rakus. Tapi makasih ding jadi gue ga mules. Tapi gue jadi ga yakin lagi nih dan jadi males belajar gara-gara tau kalo bukan karena ramuan. hoahm"
"Ah payah."
"Eh pada ngomong apa sih?" Si Bakteriofage nyambung..
*PLAKK!!
ZZZZZZ
Besoknya gue bener ga berangkat sekolah karena ramuan shi7 itu. Sakit banget ini perut. Mules gila!! Sial!! Aduh kentut mulu lagi. Pingsan aja lah.
Siangnya...
"Oi bro kenapa lu ga masuk?" Si rabdo sama bakteriofage sms.
"Gue sakit. Lu pada bisa kesini ga?" gue bales itu sms.
"Hah? Lu mau ngasih wasiat ke kita? Jangan mati dulu bro, utang lu belum lunas!"
"Sial! Udah pulang sekolah pokoknya dateng aja kerumah gue."
"OK bro."
"Hoi bro tepar lu. haha payah." Bakteriofage nyolot banget nih.
"Sial gue mules nih."
"Mules liat muke lu sendiri di kaca? haha" Rabdo ikut nyolot -_-
"Sialan kalian. Gimana tadi kimianya?"
"Oo sukses dong. Udah langsung dicocokin bro." Tumbenan banget nih rabdo ngomong gini.
"Dapet berapa lu gaye?"
"89 dong."
"Sumpah?"
"Yoi."
"Gue 79 loh." Bakteriofage nyambung. -_-
"Ga ada yang nanya."
"Bisanya lu dapet nile segitu bagusnya!?"
"Ya karena ramuan dong."
"Eee sebenernya ramuannya gue yang minum Xp Jadi pasti bukan karena ramuan."
"Loh berarti karena apa?"
"Ya karena lu yakin dan belajar supaya dapet nile bagus."
"Lah berarti lu mules gara itu ramuan?"
"hehe."
"Untung gue ga minum. Rasain lu makannya jangan rakus. Tapi makasih ding jadi gue ga mules. Tapi gue jadi ga yakin lagi nih dan jadi males belajar gara-gara tau kalo bukan karena ramuan. hoahm"
"Ah payah."
"Eh pada ngomong apa sih?" Si Bakteriofage nyambung..
*PLAKK!!
ZZZZZZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar