Part 3: Persiapan PPSMB Palapa UGM'13
PPSMB Palapa UGM'13 a.k.a OSPEK Universitasnya UGM itu merupakan sebuah berkah dan opening sebelum OSPEK Fakultas tiba. Katanya OSPEK ini bakal dikenang karena kebahagiaannya asalkan kita ikhlas jalaninnya aja.
Di PPSMB ini Gamada dibagi jadi beberapa kelompok, kebetulan aku dapet kelompok Ciawi gugus Wreksodiningrat klaster Teknika. Wadefak banget nih dapetnya klaster Teknika. Atos men! Nah, pertama perkenalan dulu dengan pemandu dan para anggota yang setengah sedeng. Dimulai dari pemandu, dia bernama Mba Ria nama lengkapnya Septaria Andriani. Orangnya baik sekali. Mau mengantarkan wanita-wanita suci pulang malam. Mba Ria juga nggak pelit pulsa ke anggota-anggotanya yang nyasar waktu pertama ketemuan di GSP. Pokoknya deserve sekali dinominasikan ke pemandu berhati malaikat. Selanjutnya anggota pertama berasal dari Sukabumi. Ieu neng geulis namina Silmy pake "y" bukan pake "i" katanya. Wajahnya mengingatkanku pada Cici Mbeci dan logatnya seperti Dilla. Dia pengen kuliah di Jogja karena bosen sama suasana di Bandung jadi pilihnya Jogja. Selanjutnya ada Fidel. Dia mirip sama Bibin. Asalnya dari kota pempek yo kui Palembang. Setelah itu ada anak yang kepo berat dan nggak bisa diem, namanya Nissa. Dia tinggal 5 tahun di Bandung, pernah di Medan, dan sekarang menetap di kota gudeg ini. Ini anak suka banget cerita, tapi dia menderita asma. Dia nggak bisa lari-lari, nggak kuat matahari, dan kumat asmanya kalo dibentak. Dia nggak pernah ikut upacara selama SMA. Dafuk. Next, ada Gilang. Faktanya dia cewek cuma namanya cowok. FYI, dia keponakan Soimah. Asalnya dari Jogja tepatnya dari SMA 3 Yogyakarta a.k.a Padmanaba. Padmanaba yang mana 80% muridnya keterima undangan. Kaya pindah sekolah aja dari Padmanaba ke UGM. Kemudian, ada gadis batak bernama Eva. Dia berasal dari Medan. Horas, Medan! Si Eva ini kosnya di Kocoran. Kata orang Batak, muka dia tidak mencerminkan orang Batak. Maka dari itu waktu Eva keterima di UGM mereka bilang, "Ya pas itu sama kamu. Mukamu kaya orang Jawa." Sebenernya masih ada banyak lagi cuma belum tau karakternya. Maaf ya konco-konco. Aku sebutin aja nama yang apal ya. Ada Fitri, Ari, Irroh, Raisa, Nadia, Budi, Fatah, Reza, Tia, dkk.
FYI, waktu kumpul sebelum TM itu cowok yang kumpul cuma aku. Betapa kalem nasibku. FYI pula, sekarang aku ganti nickname jadi Hai. Biar unyu gimana gitu ya. Huahaha. Nah, tanggal 31 ini harinya TM. Eh, yang dateng semuanya lengkap full team.
Waktu TM ini aku berangkat dari kosan berdua sama Didi seperti biasanya lah. Lalu kita sarapan dengan imutnya supaya kita berenergi seperti yang ada di iklan Extra Joss. Setelah itu kita berjalan dari Sendowo ke GSP tanpa catwalk. Dengan baju merah ngejreng yang lengannya kekecilan, dan Didi yang tak berbaju merah tapi coklat karena nanti baru mau dipinjemin temennya, kami masuk GSP dari gerbang barat. Baru jalan beberapa langkah kecil aku menemukan kelompok tersayang kelompok Ciawi.
Acaranya cuma baris doang ikutin instruksi dari pemandunya si pemandu sih. Waktu siang menjelang puanase rek uedan tenan nang lapangan. Dan waktu baris kedua buat Parade Nusantara Nissa, Gilang, dan aku terpisah dari Ciawi tercinta rasanya tuh... gimana ya? (lebay). Alasan terpisah karena Nissa kejedut tiang pohon dan Gilang serta aku yang dibelakangnya menunggui juga menyelamatkannya. Cukup rasional. Tapi, dengan terpisahnya kami dengan Ciawi jadi banyak ngobrol. Hwehehe
Yaudah si acaranya cuma baris-baris doang dan panas-panasan. Titik.
Bhahaha geli gitu kata 'imut' gatau disebut berapa kali. Semangat Pak Dokter Hai, nanti-nati saling share ilmu sama Oli ya :3
BalasHapus